POPNEWS.ID - Dunia sepak bola terguncang oleh kabar duka mendalam. Penyerang tim nasional Portugal, Diogo Jota, meninggal dunia bersama sang adik, Andre Filipe, dalam kecelakaan mobil tragis di Spanyol, Kamis (3/7/2025) dini hari WIB.
Insiden maut itu terjadi di sekitar 62 kilometer dari Kota Zamora, ketika mobil Lamborghini yang mereka tumpangi kehilangan kendali akibat pecah ban dan terbakar hebat usai keluar jalur.
Diogo Jota, yang selama ini menjadi bagian penting skuad Portugal dan juga andalan Liverpool FC, meninggal di tempat bersama sang adik. Keduanya tak terselamatkan saat mobil mewah tersebut terbakar usai menyalip kendaraan lain.
Salah satunya tentu Timnas Portugal yang langsung mengumumkan kepergian Diogo Jota lewat akun X resminya. Jota bermain untuk negaranya sejak 14 November 2019 dengan 14 gol dari 49 caps.
Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) langsung merilis pernyataan resmi penuh duka, menyebut kepergian Jota sebagai kehilangan besar bukan hanya untuk Portugal, tapi juga untuk dunia sepak bola.
"Federasi Sepakbola Portugal dan seluruh sepakbola Portugal sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota dan saudaranya André Silva pagi ini di Spanyol," ujar pernyataan Presiden Federasi Sepakbola Portugal Pedro Froenca.
"Tidak cuma seorang pemain luar biasa, dengan hampir 50 caps untuk timnas, Diogo Jota adalah orang yang luar biasa, dihormati oleh semua rekan setim dan lawan. Pria yang selalu membawa kebahagiaan untuk orang-orang di sekitar dan menjadi panutan di komunitasnya."
"Atas nama pribadi dan Federasi Sepakbola Portugal, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan sahabat Diogo dan Andre Silva, serta kepada Liverpool FC dan FC Penafiel, klub tempat para pemain tersebut masing-masing berlaga.
"FPF telah meminta UEFA untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada hari Kamis ini sebelum pertandingan kami melawan Spanyol di Piala Eropa Wanita. Kami telah kehilangan dua juara. Kepergian Diogo dan Andre Silva merupakan kehilangan yang tidak dapat tergantikan untuk sepakbola Portugal, dan kami akan melakukan segalanya untuk mengenang mereka setiap hari."
(Redaksi)