IMG-LOGO
Home Advertorial Komisi III DPRD Samarinda Tinjau Progres Driving Range Golf GOR Segiri, Soroti Penggunaan Anggaran
advertorial | DPRD Samarinda

Komisi III DPRD Samarinda Tinjau Progres Driving Range Golf GOR Segiri, Soroti Penggunaan Anggaran

oleh Mikhail - 16 Juli 2025 06:01 WITA
IMG
Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar. (ist)

POPNEWS.ID, SAMARINDA - Komisi III DPRD Samarinda melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan proyek strategis Driving Range Golf di kawasan GOR Segiri, Senin (15/7/2025).


Proyek ini saat ini memasuki tahap kedua dengan alokasi anggaran sekitar Rp33 miliar, setelah sebelumnya menghabiskan dana sebesar Rp27 miliar pada tahap pertama.


Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar, menyoroti struktur pembiayaan proyek, terutama pada komponen pengadaan sistem layanan golf berbasis digital yang menghabiskan sekitar 45 persen dari total anggaran tahap kedua.


Teknologi ini diimpor langsung dari Korea Selatan dan disebut sama dengan yang digunakan di Driving Range Arjuna Kebon Jeruk dan Dago, Bandung.


“Kalau dilihat dari struktur anggarannya, 45 persen itu tersedot untuk golf service, berupa satu paket teknologi IT dari Korea,” jelas Deni.


Sistem tersebut dibeli melalui skema pembelian putus, artinya Pemerintah Kota Samarinda membeli seluruh perangkat dan sistem tanpa kewajiban pembayaran tahunan atau kontrak berkelanjutan.


“Pemerintah kota beli putus. Tidak ada fee tahunan. Termasuk seluruh perangkat dan teknologi sudah dibayar langsung,” lanjutnya.


Selain sistem digital, 39 persen dari anggaran dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penunjang seperti tiang dan jaring pengaman di sekeliling lapangan seluas 9.800 meter persegi.


Fasilitas ini bertujuan menjaga keamanan agar bola latihan tidak keluar dari area driving range.


Komisi III DPRD menekankan pentingnya pengelolaan profesional usai pembangunan rampung, mengingat besarnya nilai investasi dan potensi fasilitas ini menjadi aset strategis pemerintah kota.


“Pengelolaannya nanti harus benar-benar profesional. Jangan sampai salah urus karena ini aset bernilai tinggi milik Pemkot,” tegas Deni.


Driving range ini digadang-gadang menjadi fasilitas pertama di Kalimantan yang memadukan teknologi digital dengan sarana olahraga golf modern.


Komisi III menilai, jika dikelola dengan baik, proyek ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru.


“Kalau ini berjalan baik, bisa jadi sumber PAD baru. Konsepnya modern dan satu-satunya di Kalimantan. Ini harus dijaga dan dimanfaatkan optimal,” ujarnya.


Pihak kontraktor menyatakan pembangunan tahap kedua ditargetkan selesai pada November 2025.


Seluruh sistem dari penyedia Korea Selatan juga telah tiba di Samarinda dan tinggal menunggu proses instalasi. (adv)