IMG-LOGO
Home Regional Jembatan Penghubung Desa Kutai Lama dan Handil Rusak Parah, Warga Khawatir Jadi Korban
regional | umum

Jembatan Penghubung Desa Kutai Lama dan Handil Rusak Parah, Warga Khawatir Jadi Korban

oleh Alamin - 22 Juli 2025 18:23 WITA
IMG
Jembatan penghubung Desa Kutai Lama dan Handil/ist

POPNEWS.ID - Warga Desa Kutai Lama dan Handil, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, tengah resah akibat kondisi jembatan penghubung utama yang semakin rusak dan membahayakan.


Jembatan yang dibangun sejak tahun 2000 tersebut belum pernah mendapatkan perawatan dari pemerintah daerah.


Kini, kondisinya kian mengkhawatirkan dan dikhawatirkan bisa ambruk sewaktu-waktu.


“Kalau berdiri saja di atasnya sudah terasa goyang, apalagi kalau kendaraan berat lewat, lebih terasa berguncang,” ujar Kepala Desa Kutai Lama, Mullidin,  Senin (21/7/2025).


Jembatan ini merupakan satu-satunya akses vital bagi ribuan warga di Kutai Lama dan Handil.


Setiap harinya, kendaraan pengangkut beras, bahan pokok, dan logistik lainnya melintasi jembatan tersebut.


Namun, kerusakan struktural membuat masyarakat kini mempertaruhkan nyawa setiap kali melintas.


Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah kerusakan serius pada jembatan.


Bahu jembatan mengalami retakan parah, sementara sambungan las besi di sisi kiri dan kanan banyak yang patah.


Bahkan, beberapa bagian besi sempat dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.


“Malingnya memang sudah ditangkap, tapi kerusakannya dibiarkan begitu saja,” tambah Mullidin.


Lebih parah lagi, salah satu pilar jembatan diduga pernah tertabrak ponton batu bara.


Meski belum ada kajian resmi, warga percaya insiden itu mempercepat kerusakan konstruksi jembatan.


Pemerintah desa mengaku sudah berulang kali melaporkan kondisi jembatan ini ke pihak kecamatan hingga pemerintah kabupaten.


Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada satu pun tindakan nyata dari pihak berwenang.


“Kami sudah lapor ke kecamatan, bahkan saat Bupati datang ke sini kami sampaikan langsung. Tapi sampai hari ini, tidak ada tindak lanjut,” kata Mullidin.


Warga kini hanya bisa berharap agar perbaikan segera dilakukan sebelum terjadi kecelakaan.


“Jangan tunggu ada yang jatuh dulu baru diperbaiki,” tegas Mullidin.


Masyarakat mendesak pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat dan serius untuk menghindari bencana yang lebih besar. (*)

Berita terkait