POPNEWS.ID - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, secara resmi membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia dan Forum Nasional Organisasi Sosial Masyarakat di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kamis (26/6).
Dalam sambutannya, Seno Aji memberikan apresiasi atas kegiatan yang diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi mahasiswa untuk lebih maju, terutama dalam mendukung program-program pemerintah.
“Harapan kita adalah agar BEM tidak hanya dikenal melalui aksi demonya, tetapi juga melalui kontribusinya dalam penelitian dan pembangunan, baik di Kaltim maupun Indonesia secara umum,” ujar Seno Aji.
Lebih lanjut, Seno Aji mengungkapkan pentingnya dukungan mahasiswa dalam menyukseskan program-program pemerintah.
Ia menyoroti dua program besar yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Kaltim, yaitu Gratispol dan Jospol. Seno berharap BEM dan mahasiswa dapat berperan aktif mendukung kesuksesan program-program tersebut.
“Pemerintah Provinsi Kaltim sangat berharap BEM, terutama mahasiswa, bisa mendukung kesuksesan program-program ini,” tambahnya.
Selain itu, Seno Aji juga memberikan apresiasi terhadap pembukaan Program Studi (Prodi) Tari di Unmul, yang dianggap sebagai langkah strategis untuk melestarikan budaya lokal Kaltim.
Ia menilai keberadaan Prodi Tari di Unmul akan membantu mempromosikan kekayaan budaya daerah dan menjadi sarana penting dalam pengembangan seni tari berbasis riset.
“Sangat membanggakan, karena budaya kita banyak. Pembukaan Prodi Tari ini menjadi angin segar bagi upaya pengembangan budaya lokal,” kata Seno.
Sementara itu, Koordinator Prodi S-1 Tari Fakultas Ilmu Budaya Unmul, Eka Yusriansyah, menyatakan bahwa Prodi Tari S1 hadir untuk mengisi kekosongan ruang akademik dalam seni tari di Kaltim. Meski banyak sanggar tari di daerah ini, belum ada perguruan tinggi yang secara khusus mengembangkan seni tari berbasis riset dan budaya lokal.
“Prodi Tari di Unmul tidak hanya mengajarkan teknik tari, tetapi juga kajian budaya dan koreografi. Lulusan kami nantinya akan memiliki peluang kerja luas, baik sebagai penari profesional, koreografer, pengkaji tari, hingga pengajar seni,” jelas Eka.
Eka juga menambahkan bahwa pembukaan prodi ini merupakan upaya untuk menjaga kelestarian budaya daerah di tengah arus globalisasi.
Selain itu, ia berharap agar kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia seni budaya dapat menjadi pilar pembangunan yang mengedepankan kearifan lokal.
Pemerintah Provinsi Kaltim menyatakan siap mendukung sinergi antara perguruan tinggi, khususnya Unmul, dan dunia seni budaya. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memajukan identitas budaya Kaltim di kancah nasional maupun internasional.
Dengan adanya Prodi Tari di Unmul, diharapkan Kaltim dapat semakin memperkaya khazanah budaya daerahnya dan memperkenalkan kekayaan seni tari kepada generasi muda. (*)
