POPNEWS.ID, SAMARINDA - Menghadapi ancaman inflasi yang terus membayangi, Pemerintah Kota Samarinda mengambil langkah proaktif dengan menyusun peta jalan pengendalian inflasi untuk tiga tahun ke depan.
Wali Kota Andi Harun menegaskan, inflasi bukan sekadar angka, tetapi ancaman langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Rapat penyusunan Roadmap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) periode 2025–2027 digelar pada Kamis (15/5/2025) di Ruang Mangkupalas, Balai Kota Samarinda.
Wali Kota Andi Harun memimpin langsung pertemuan tersebut yang juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan instansi lintas sektor.
“Inflasi itu momok yang ditakuti semua daerah. Nilai uang menurun, harga barang naik, dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Andi Harun.
Ia menekankan pentingnya roadmap ini sebagai pedoman strategis dalam menjaga stabilitas harga di Samarinda.
Ada tiga poin utama dalam dokumen tersebut: peningkatan kapasitas tim TPID, penguatan sinergi antar lembaga, dan jaminan kualitas pelaksanaan program.
Menurutnya, pengendalian inflasi memerlukan kerja sama semua pihak, mulai dari Forkopimda, Bank Indonesia, Bulog, hingga masyarakat.
Selain itu, pengawasan distribusi dan rantai pasok barang juga menjadi prioritas, guna menjamin ketersediaan dan keterjangkauan barang kebutuhan pokok.
“Pemerintah harus berdiri paling depan memastikan distribusi lancar dan stok barang mencukupi. Kita tidak boleh kalah menghadapi inflasi. Roadmap ini harus menjadi pedoman nyata, bukan hanya dokumen di rak,” tegasnya.
Andi Harun berharap roadmap ini menjadi langkah konkret Pemkot dalam menjaga daya beli dan menstabilkan harga demi kesejahteraan warga Samarinda. (adv)