POPNEWS.ID - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda menggelar Festival Bangga Kencana ke-3 dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32.
Kegiatan itu berlangsung di Indoor GOR Segiri pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk percepatan penanganan stunting di Kota Tepian.
Festival dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, yang didampingi oleh Plt Kepala DPPKB Samarinda, Isfihani.
Dalam sambutannya, Saefuddin Zuhri menyebut acara ini sebagai bagian dari pelaksanaan program nasional Quick Win yang diinisiasi oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemendukbangga) RI.
"Alhamdulillah, DPPKB Samarinda sudah melaksanakan kegiatan Festival Bangga Kencana ke-3 sebagai wujud kepedulian kita untuk mengurangi stunting di Samarinda," ujar Saefuddin.
Salah satu momen penting dalam festival ini adalah penandatanganan komitmen bersama Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang melibatkan jajaran OPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan kecamatan dan kelurahan.
Saefuddin Zuhri menekankan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara sektoral.
Sinergi antar lembaga dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.
Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan data sebagai dasar intervensi.
“Jika keluarga berisiko stunting sudah tercatat by name by address, maka penanganannya akan lebih terarah dan efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala DPPKB Samarinda, Isfihani, menyampaikan bahwa dari 18.039 jiwa yang masuk kategori keluarga berisiko stunting, sebanyak 555 orang sudah mendapatkan penanganan intensif.
“Sebanyak 400 orang telah menerima bantuan makanan bergizi, 100 orang mendapat edukasi melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan sisanya ditangani langsung oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya.
DPPKB juga mulai menangani aspek psikososial anak melalui Gerakan Ayah Teladan, sebagai respons terhadap tingginya angka fatherless yang mencapai 20,9 persen.
Program ini mendorong peran aktif ayah dalam proses tumbuh kembang anak.
Selain itu, penguatan dilakukan terhadap program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Saat ini, terdapat sekitar 40 tempat penitipan anak yang tengah didorong untuk meningkatkan kualitas layanan dan regulasi.
“Tempat penitipan bukan sekadar tempat tidur bagi anak, tapi juga harus menjadi ruang stimulasi perkembangan,” tutup Isfihani.
Melalui Festival Bangga Kencana ini, Pemkot Samarinda berharap terwujudnya keluarga berkualitas sebagai pondasi utama pembangunan sumber daya manusia di masa depan. (*)