POPNEWS.ID, SAMARINDA - Partai politik di Kota Samarinda yang memiliki kursi di DPRD mengusulkan kenaikan dana hibah dari pemerintah kota.
Nilai bantuan yang sebelumnya sebesar Rp5.595 per suara diminta naik menjadi Rp9.000 hingga Rp10.000 per suara, dengan alasan tidak lagi mencukupi kebutuhan riil kegiatan partai.
Usulan tersebut disampaikan secara resmi melalui surat yang dikirimkan ke Wali Kota Samarinda dan saat ini tengah diproses oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Ketua DPC PAN Samarinda, Jasno, menyebut dana hibah yang ada saat ini terlalu kecil dibanding biaya operasional partai.
“Kalau hanya cukup, ya cukup. Tapi kalau untuk membiayai pendidikan politik, administrasi, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, jelas masih kurang,” kata Jasno saat ditemui seusai acara penyerahan bantuan keuangan parpol.
Sebagai gambaran, ia menyebut partainya hanya menerima sekitar Rp184 juta per tahun, sedangkan satu kegiatan strategis bisa menyedot dana hingga Rp150 juta.
Selama ini, kekurangan anggaran biasanya ditutupi melalui iuran kader dan anggota legislatif.
“Makanya kami usulkan kenaikan ke Rp9.000 per suara agar kegiatan partai bisa berjalan maksimal,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Kesbangpol Samarinda, Sucipto Wasis, mengonfirmasi telah menerima surat permohonan dari seluruh partai politik penerima bantuan.
“Suratnya sudah kami teruskan ke Wali Kota dan sedang dalam proses penanganan,” ujar Wasis.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan kenaikan tidak bisa diambil secara cepat. Kajian menyeluruh masih diperlukan, termasuk mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
“Memang di beberapa daerah angka Rp10 ribu per suara sudah berlaku, tapi kemampuan fiskal tiap daerah berbeda.
Tetap harus ada perencanaan dan persetujuan DPRD,” tegasnya.
Usulan ini berpotensi memicu diskusi lebih lanjut di kalangan legislatif dan eksekutif, terutama dalam pembahasan anggaran tahun mendatang. (adv)