IMG-LOGO
Home Regional PLTSa Sambutan Jadi Simbol Transformasi Lingkungan, Siap Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
regional | umum

PLTSa Sambutan Jadi Simbol Transformasi Lingkungan, Siap Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

oleh Alamin - 25 Juni 2025 17:07 WITA
IMG
Suasana TPA Sambutan/Foto: Ist

POPNEWS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menunjukkan komitmen kuat dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah dan transisi energi bersih.


Melalui percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan, Samarinda menapaki langkah besar menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.


Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa progres perencanaan pembangunan PLTSa telah mencapai 70 persen, termasuk finalisasi lokasi dan penyempurnaan administrasi lahan.


Dari 30 hektare lahan milik pemerintah di TPA Sambutan, 2,5 hektare akan kami siapkan untuk PLTSa. Ini bukan sekadar proyek, melainkan simbol harapan baru bagi Samarinda,” ujar Andi Harun.


PLTSa ini akan menggunakan teknologi sub-kritis hidrolisis—sebuah metode modern yang mengubah sampah menjadi energi listrik menggunakan tekanan dan suhu tinggi.


Teknologi ini telah sukses diterapkan di negara-negara maju seperti Taiwan, dan akan dibawa oleh investor dari Malaysia.


Tak hanya modern, PLTSa Samarinda juga berskala besar, mampu mengolah 600 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik hingga 20 kVA.


Proyek ini juga didukung penuh oleh PLN sebagai pembeli listrik, serta Kementerian ESDM untuk urusan regulasi dan teknis.


“Kami ingin menjadikan Samarinda sebagai salah satu kota percontohan pengelolaan sampah berbasis teknologi. Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, ini akan terwujud,” kata Andi Harun.


Langkah ini merupakan bentuk nyata dari kebijakan waste to energy yang dicanangkan pemerintah pusat.


Samarinda membuktikan bahwa dengan visi, keberanian, dan kolaborasi lintas sektor, tantangan lingkungan bisa diubah menjadi peluang energi.


Kini, Samarinda tidak hanya mengelola sampah—tapi juga mengelola masa depan. (*)

Berita terkait