IMG-LOGO
Home Regional Percepat Transformasi Digital di Samarinda, Andi Harun Buka Peluang Gandeng Indosat
regional | umum

Percepat Transformasi Digital di Samarinda, Andi Harun Buka Peluang Gandeng Indosat

oleh Alamin - 19 Juli 2025 16:37 WITA
IMG
Audiensi resmi antara Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan jajaran pimpinan Indosat Ooredoo Hutchison Regional Kalimantan/Humas Pemkot Samarinda

POPNEWS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memperkuat langkah menuju kota cerdas berbasis teknologi digital.


Hal ini diwujudkan melalui audiensi resmi antara Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan jajaran pimpinan Indosat Ooredoo Hutchison Regional Kalimantan (Circle Kalisumapa), yang digelar di Balai Kota Samarinda, Jumat (18/7).


Pertemuan ini membahas kolaborasi strategis dalam program bertajuk “Empowering Indonesia: Era Baru Kemudahan HiFi untuk Keluarga”, serta perluasan program Seribu Desa Digital ke wilayah perkotaan padat penduduk seperti RT, kelurahan, sekolah, dan pasar tradisional.


Indosat melalui teknologi HiFi Air (Fixed Wireless Access) menawarkan layanan internet nirkabel yang mudah digunakan, hemat daya, dan terjangkau.


Bahkan, layanan ini bisa beroperasi tanpa listrik tetap, cukup dengan dukungan power bank.


Tiga pilar utama yang ditawarkan Indosat antara lain:


1. Keluarga Digital: Penyediaan Wi-Fi berbasis seluler untuk lingkungan RT.

2. Sekolah Digital: Akses internet di ruang kelas untuk semua jenjang pendidikan.

3. Pasar Digital: Wi-Fi untuk tiap lapak pasar serta pelatihan digital bagi pelaku usaha tradisional.


Head of Regional Kalimantan Indosat, Sugianto, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung program prioritas Pemkot dalam membangun kota yang terkoneksi dan inklusif secara digital.


Andi Harun, menyambut baik inisiatif tersebut.


Ia menilai langkah ini sangat selaras dengan visi Samarinda sebagai kota digital yang inklusif dan berdaya saing.


Komitmen kami jelas: membangun kota cerdas berbasis teknologi informasi. Kehadiran Indosat bukan sekadar soal konektivitas, tetapi juga upaya meratakan literasi dan ekonomi digital di semua lapisan masyarakat, ujarnya.


Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa program andalan Pemkot, Pro Bebaya, yang mengalokasikan Rp100 juta per RT, dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur digital hingga tingkat lingkungan.


Sebagai langkah awal, beberapa titik pilot project telah ditetapkan, seperti Pasar Pagi Samarinda, Kawasan Citra Niaga, serta sejumlah sekolah unggulan.


Diskominfo dan OPD teknis lainnya diminta segera menyusun rencana kerja konkret bersama Indosat.


Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong percepatan transformasi digital di Samarinda secara menyeluruh, mulai dari sektor keluarga, pendidikan, hingga pelaku ekonomi lokal, sekaligus menjadi model pengembangan kota digital inklusif di kawasan Indonesia Timur. (*)

Berita terkait