IMG-LOGO
Home International Lebih dari 1.000 Warga Palestina Tewas Saat Mencari Bantuan, Dunia Desak Gencatan Senjata di Gaza
international | umum

Lebih dari 1.000 Warga Palestina Tewas Saat Mencari Bantuan, Dunia Desak Gencatan Senjata di Gaza

oleh Alamin - 24 Juli 2025 12:06 WITA
IMG
Ilustrasi warga gaza saat cari bantuan makanan/ist

 POPNEWS.ID - Sebanyak 111 organisasi kemanusiaan internasional mengeluarkan peringatan bersama bahwa kelaparan massal kini tengah meluas di Gaza, menyusul krisis kemanusiaan yang kian memburuk akibat perang yang telah berlangsung selama 21 bulan.


Pernyataan ini dirilis menjelang kunjungan utusan utama Amerika Serikat, Steve Witkoff, ke Eropa dan Timur Tengah, guna membahas potensi gencatan senjata serta pembukaan koridor bantuan kemanusiaan.


Organisasi-organisasi seperti Dokter Lintas Batas (MSF), Save the Children, dan Oxfam memperingatkan bahwa masyarakat sipil di Gaza "semakin lemah" akibat kelangkaan pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.


“Warga Palestina terjebak dalam siklus harapan dan patah hati, menunggu bantuan dan gencatan senjata, hanya untuk kemudian terbangun dan mendapati kondisi yang semakin memburuk,” bunyi pernyataan tersebut.


“Ini bukan hanya siksaan fisik, tetapi juga psikologis. Kelangsungan hidup bagaikan fatamorgana.”


Lebih dari 1.000 Warga Tewas Saat Mencari Bantuan


Menurut data PBB yang dirilis Selasa (22/7), lebih dari 1.000 warga Palestina tewas sejak Mei lalu saat berupaya mengakses bantuan pangan.


Ironisnya, sebagian besar gudang bantuan, baik di luar maupun dalam wilayah Gaza tidak dapat diakses karena berbagai hambatan logistik dan keamanan.


Organisasi kemanusiaan menekankan bahwa akses terhadap bantuan harus dijamin melalui mekanisme yang netral dan dipimpin oleh PBB, bukan bergantung pada kepentingan politik kedua belah pihak.


Israel saat ini menghadapi tekanan internasional yang makin besar terkait kondisi kemanusiaan di Gaza.


Lebih dari dua juta penduduk di wilayah tersebut mengalami kelaparan dan hidup dalam kondisi ekstrem, dengan infrastruktur sipil nyaris lumpuh total.


AS Siap Dorong Gencatan Senjata


Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Steve Witkoff akan memulai rangkaian diplomasi ke Eropa dan Timur Tengah pekan ini.


“Dia datang dengan harapan kuat bahwa kami akan mengajukan gencatan senjata serta koridor kemanusiaan untuk mengalirkan bantuan, yang sebenarnya telah disetujui oleh kedua belah pihak,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, kepada wartawan.


Pernyataan dari kelompok kemanusiaan ini menjadi pengingat mendesak bagi komunitas internasional bahwa tanpa gencatan senjata dan akses penuh terhadap bantuan, krisis kelaparan di Gaza berpotensi berubah menjadi bencana kemanusiaan berskala besar. (*)

Berita terkait