IMG-LOGO
Home Regional Dishub Samarinda Bongkar JPO di Jalan Juanda, Ganti dengan Zebra Cross
regional | umum

Dishub Samarinda Bongkar JPO di Jalan Juanda, Ganti dengan Zebra Cross

oleh Alamin - 31 Juli 2025 19:41 WITA
IMG
Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu/Foto: ist

POPNEWS.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda mulai melakukan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Juanda.


Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penataan ulang fasilitas keselamatan jalan yang dinilai tidak lagi efektif dan membahayakan pengguna jalan.


Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menjelaskan bahwa kondisi JPO di kawasan tersebut sudah tua dan tidak lagi layak pakai.


“Iya, dibongkar. Jalan Juanda itu kan jalan nasional dengan median tinggi. JPO yang ada sudah lama dan tidak lagi aman bagi pejalan kaki,” ujar Manalu, Kamis (31/7).


Dishub berencana mengganti fungsi JPO dengan zebra cross yang dilengkapi rambu dan marka jalan.

Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.


“Rencana besok kami akan meninjau lokasi sekitar jam 10.00 WITA untuk menentukan titik tepat pemasangan zebra cross,” jelasnya.


Menurut Manalu, pembongkaran tidak hanya dilakukan di Jalan Juanda, tetapi juga direncanakan untuk beberapa lokasi lain yang dinilai sudah tidak efektif, seperti Depan Masjid Darul Naimah di Jalan Slamet Riyadi, Kawasan Pasar Pagi, Sekitar Lembuswana.


“Alasan utamanya karena tidak efektif. Bahkan yang di Juanda dulunya dianggap paling efektif tapi karena usia dan kondisi yang sudah tidak layak, terpaksa dibongkar,” ungkapnya.


Selain faktor keselamatan, keberadaan JPO juga kerap disalahgunakan. Manalu mengungkapkan bahwa JPO sering dijadikan tempat tinggal sementara oleh orang tak dikenal serta menjadi lokasi pembuangan sampah liar.


“Kita ingin fasilitas umum digunakan sebagaimana mestinya, bukan disalahgunakan. Zebra cross lebih terbuka dan bisa diawasi,” pungkasnya.


Dishub memastikan bahwa proses penyesuaian ini akan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki, agar tetap nyaman dan aman saat menyeberang di jalan-jalan utama Samarinda. (*)

Berita terkait