POPNEWS.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, mengapresiasi kemajuan pesat pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun.
Namun, ia juga mengingatkan agar potensi dampak negatif lingkungan tidak diabaikan dan bisa diantisipasi sejak dini.
Pernyataan ini disampaikan Arif menanggapi bencana alam yang terjadi pada 12 Mei lalu dan menyebabkan korban jiwa.
“Kami apresiasi laju pembangunan Kota Samarinda yang luar biasa. DPRD sebagai mitra pemerintah tentu memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Arif menyoroti pertumbuhan ekonomi Samarinda yang tercatat sebesar 8,64 persen, jauh di atas rata-rata nasional.
Menurutnya, capaian ini terlihat nyata lewat berbagai pembangunan fisik di kota, seperti ruang terbuka hijau Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, dan peningkatan infrastruktur drainase.
“Ini menunjukkan komitmen Pemkot dalam memajukan kota,” lanjutnya.
Meski mengapresiasi pembangunan, Arif menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dengan aspek lingkungan.
Ia mencontohkan bencana longsor yang terjadi belakangan ini dan menelan korban jiwa sebagai akibat dari pembangunan yang kurang terkontrol.
“Hujan sedikit banjir, tanah longsor. Ini yang harus diantisipasi dengan solusi komprehensif. Jangan sampai pembangunan justru membawa dampak buruk bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia menilai salah satu penyebab utama longsor adalah pengupasan lahan yang tidak terkendali, dan mendesak agar perencanaan ke depan lebih memperhatikan aspek keberlanjutan serta keselamatan lingkungan.
Arif berharap pembangunan Samarinda tetap berjalan seiring dengan perencanaan yang matang dan tidak mengesampingkan faktor risiko.
“Kita ingin Samarinda maju sebagaimana visi misi yang diusung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota kita. Tapi juga harus memperhatikan daya dukung lingkungan,” pungkasnya. (adv)
